Rabu, 16 Desember 2015

Campaign Offline di Car Free Day

Tidak hanya melakukan campaign secara online, Love Respect Fam juga mengadakann campaign ini secara offline yang dilakukan di Car Free Day hari Minggu pada 6 Desember 2015 yang lalu. Campaign ini kami lakukan untuk melihat berapa banyak keluarga yang mendukung stop kekerasan dalam rumah tangga.
Kami melihat banyak sekali keluarga yang berolahraga bersama disaat Car Free Day dan kami mendatangi beberapa keluarga untuk memberikan tips dan bertanya agar tidak terjadi kekerasan di dalam rumah tangga.



Kami mendatangi keluarga Bapak Soetrisno yang sedang berolahraga bersama keluarganya saat itu dan kami bertanya apa di dalam keluarga mereka yang telah dibangun selama 18 tahun ini pernah mengalami kekerasan "alhamudillah sih selama kami berkeluarga saya maupun istri saya disaat sedang emosi kami tidak pernah main tangan apa lagi melakukan kekerasan. Jika ada masalah yang besar kami berusaha untuk membicarakannya baik-baik sampai mendapatkan jalan keluarnya masing-masing dan sangat menghindari yang namanya kekerasan sehingga keluarga kami dapat bertahan selama ini dan tetap harmonis". Salut dengan keluarga ini karena tetap bisa harmonis meskipun sudah berkeluarga selama ini.




Kami juga mendatangi keluarga yang masih bisa dibilang keluarga muda karena baru menikah selama 2 tahun. Kami menanyakan bagaimana agar terhindar dari kekerasan di dalam keluarga apalagi bagi pasangan yang belum lama menikah karena banyak konflik-konflik yang terjadi "seharusnya kan disaat masih pacaran kita udah bisa tahu kalau pasangan kita tuh suka main tangan atau gak, kalau dari awal udah ketahuan kayak gitu mending gak usah dilanjutin. Tapi untungnya sih suami saya gak kayak gitu. Kami kalau ada masalah yang paling penting itu komunikasi. Kalau ada masalah dibicarakan bukan didiamkan karena nanti masalah itu akan semakin besar" ujar Ibu Desi yang anaknya baru berusia 8 bulan ini.




Tidak hanya itu, kami juga mendatangi keluarga yang telah memiliki anak 3 tahun. Kami bertanya bagaimana agar tidak melakukan kekerasan kepada anak apa lagi di usia yang dimana anak tersebut sedang aktif beraktivitas "anak saya sekarang lagi diumur dimana mereka senang mencari tahu banyak hal dan meniru kegiatan orang dari apa yang mereka lihat. Pada awalnya saya sering marah-marah tapi hanya sekedar berkata jangan, gak boleh, awas ya dan lain sebagainya tapi saya sadar bahwa anak-anak semakin kita berkata seperti itu maka mereka semakin penasaran maka saya mulai untuk memberi tahu resiko dari hal-hal yang mereka lakukan dan makin lama emosi juga semakin berkurang karena anak bisa mengerti"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar