Sabtu, 05 Desember 2015

Mencegah Terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Kekerasan di dalam Rumah Tangga bisa terjadi karena konflik yang sangat besar sehingga seorang suami tidak dapat menahan emosi dan menjadi ringan tangan kepada istrinya. Untuk menghindari terjadinya kekerasan, maka mulailah dari hal-hal kecil seperti komunikasi yang aktif satu sama lain sehingga permasalahan-permasalahan tersebut tidak terjadi.

Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam suatu hubungan Rumah Tangga agar terhindar dari konflik yaitu:


1. Cukupi kebutuhan
Kebutuhan lahir bisa meliputi finansial, pangan, rumah, perabotan, dan beberapa kebutuhan sekunder lainnya. Semua kebutuhan akan bisa didapatkan jika ekonomi rumah tangga dalam keadaan yang cukup. Pastikan mempunyai pekerjaan yang layak sebelum menikah dan bisa mencukupi kebutuhan lahir rumah tangga, khususnya bagi seorang suami.

2. Pastikan komunikasi aktif 
Komunikasi adalah hal yang sangat pokok dalam sebuah rumah tangga. Komunikasi pasif antara suami istri bisa menimbulkan berbagai masalah yang menyebabkan terjadinya perceraian. Kenali pasangan lebih dalam untuk menimbulkan komunikasi yang aktif.

3. Bersikaplah terbuka
Bersikap terbuka berarti mendiskusikan setiap masalah rumah tangga kepada pasangan. Apapun masalah yang datang dalam rumah tangga adalah tanggung jawab kedua pasangan, jadi jangan menyimpan dan memendam masalah itu sendiri. Selain itu, masing-masing pasangan harus mengetahui semua hal tentang rumah tangga, misalkan penghasilan uang, pengeluaran uang, dan hal-hal lainnya.

4. Hindari deskriminasi
Tidak mempermasalahkan perbedaan status keluarga dengan pasangan. Kaya, miskin, bentuk rupa dan fisik adalah sama, hanya hati yang membedakan dengan pasangan dihadapan Tuhan. Membutuhkan pasangan dalam kehidupan rumah tangga tanpa harus mengungkit masalah status keluarga.

5. Hindari fanatik tentang perbedaan ide
Setiap manusia mempunyai ide, pendapat, prinsip, keyakinan, dan pemikiran yang berbeda dengan lainnya. Jika terjadi perbedaan ide dan pemikiran, maka jadikan perbedaan itu untuk memahami kondisi satu dengan lainnya dan mencari solusi. Tidak perlu fanatik dan mempermasalahkan perbedaan ide karena hal ini dapat menyebabkan masalah lebih besar dan berujung pada konflik.

6. Berikan perhatian untuk pasangan Anda
Seperti ketika berpacaran, tetaplah memberikan perhatian kepada pasangan. Tidak boleh membiarkan cinta dan kasih sayang kepada pasangan layu termakan oleh waktu begitu saja.

7. Luangkan waktu untuk keluarga
Salah satu perhatian yang harus dierikan kepada pasangan adalah dengan meluangkan waktu untuk keluarga. Jangan biarkan kesibukan bekerja menjadi jurang yang memisahkan. Tentu saja berpikir bahwa tertawa bersama dengan pasangan akan lebih menyenangkan daripada menguras tenaga dan pikiran siang malam hanya untuk mencari uang.

8. Hindari pertengkaran
Awal mula dari sebuah pertengkaran karena sebuah masalah. pertengkaran adalah hal yang pasti terjadi dalam rumah tangga. Tetapi, harus bersikap bijaksana dalam masalah, harus ada salah satu yang mengalah dan tidak membiarkan masalah baru yang lebih besar terjadi.

9. Positif thinking dan hindari curiga berlebihan
Sebaiknya jangan mencurigai pasangan secara berlebihan, berpikirlah positif tentangnya. Mencurigai itu boleh selama tidak berlebihan, karena curiga berlebihan akan memancing pertengkaran.

10. Saling intropeksi diri
Tidak ada manusia yang luput dari kesalahan, apalagi dalam interaksi berumah tangga. Hal yang terbaik adalah mengoreksi diri, saling meminta maaf, dan memaafkan. Jika kedua pasangan bisa saling intropeksi diri, maka akan sangat mudah bagi keduanya untuk melupakan kesalahan yang telah dilakukan.

11. Hindari intimidasi dan tindak kekerasan
Tindak kekerasan dan intimidasi (perkataan kotor) yang dilontarkan kepada pasangan akan membuatnya terluka dalam dan membekas. Hal ini tentunya akan membuat pasangan merasa tidak betah di rumah. Pastikan bersikap lemah lembut dan tidak membiarkan emosi meluap.

12. Putuskan hubungan dengan pihak ketiga
Mencintai orang lain selain pasangan apalagi sampai melakukan perselingkuhan berarti telah menghianati konsekuensi pernikahan, tidak ada seorang pun yang rela jika dihianati. Hal yang terbaik bagi keutuhan rumah tangga adalah memutuskan hubungan dengan pihak ketiga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar